Selasa, 14 Januari 2014

PENGARUH SITUASI TERHADAP PERILAKU KONSUMEN ( TUGAS 8 )



PENGARUH SITUASI TERHADAP PERILAKU KONSUMEN


NAMA  : APRILIA MOEHNIKASARI
KELAS  : 3EA27
NPM  : 19211332
MATA KULIAH : PERILAKU KONSUMEN
DOSEN  : TOMY ADI S. SE

UNIVERSITAS GUNADARMA



Pengaruh situasi sangatlah berbengaruh terhadap perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu barang atau produk. Faktor lingkungan adalah hal yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Berikut ada lima karakteristik situasi konsumen yaitu:

1.     Lingkungan Fisik
        Sarana fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang meliputi: lokasi, dekorasi, aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang    ada di sekeliling konsumen.

2.     Lingkungan Sosial
        Kehadiran dan ketidakhadiran orang lain pada situasi tersebut.

3.     Waktu
        Waktu atau saat perilaku muncul (jam, hari, musim libur, bulan puasa,      tahun baru). Waktu mungkin diukur secara subjektif berdasarkan     
        situasi konsumen, misal kapan terakhir kali membeli roti.

4.     Tujuan
        Tujuan yang ingin dicapai pada suatu situasi. Misalkan konsumen yang     belanja untuk acara keluarga di rumah akan menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja untuk kebutuhan sendiri.

5.     Suasana Hati
        Suasana hati atau kondisi jiwa yang sesaat (misalnya perasaan         khawatir, tergesa-gesa, sedih, marah) yang dibawa pada suatu situasi.

AJenis-jenis situasi konsumen

1.
     SITUASI KOMUNIKASI
        Situasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen         memperoleh informasi atau melakukan komunikasi.
        Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :

        1)      Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual, atau                       wiraniaga.
        2 )    Komunikasi Tulisan dengan membaca koran, majalah, poster,                  billboard, brosur, leaflet dsb.
        3)     Informasi diperoleh dari iklan saat sedang menonton televise,                         saat   sedang      mendengarkan radio, langsung dari toko                               melalui      promosi     penjualan, pengumuman di rak dan di                  depan toko.

2. SITUASI PEMBELIAN
   Situasi Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang   dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi     pembelian akan mempengaruhi keputusan membeli. Misalnya, ketika        konsumen berada di pegunungan, ia mungkin akan bersedia   membayar untuk memperoleh jagung bakar berapa saja harganya      ketika lapar dan ingin makanan yang hangat.

   3. SITUASI PEMAKAIAN
        Situasi Pemakaian disebut juga situasi penggunaan produk dan jasa   yang merupakan situasi atau suasana ketika konsumen ingin    mengkonsumsi/mengunakan suatu produk atau jasa. Konsumen sering       kali memilih suatu produk karena pertimbangan dari situasi konsumsi.      Misalnya, konsumen muslim sering menggunakan pakaian muslim     pada saat hari raya idul fitri atau hari besar keagamaan lainnya. Situsi    seperti ini lah yang digunakan oleh produsen untuk menggunakan    konsep situasi pemakaian.

B. Interaksi orang – situasi
Situasi pembelian mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa situasi pembelian mampu menghadirkan keinginan konsumen untuk membeli karena situasi ini bisa menjadi stimulus terhadap keputusan konsumen untuk membeli. Gaya hidup pembelian juga mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian konsumen atas sesuatu. Konsumen dengan gaya hidup berlebihan ternyata juga mengikuti mode-mode pakaian khususnya, misalnya celana jeans sehingga gaya hidup mereka berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang dilakukan. Situasi pembelian dan gaya hidup terhadap mode bagi konsumen dengan gaya hidup believer ternyata cukup tinggi mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

C. Pengaruh situsasi yang tak terduga
Situasi tidak terduga dapat menjadi pemicu seseorang untuk membeli suatu barang. Misalnya, seseorang ingin menulis tetapi pensil mekanik yg ia punya ternyata tidak ada isi pensilnya, dengan keadaan yang seperti itu maka keputusan yang ia pilih adalah dengan membeli isi pensil mekaniknya dan melanjutkan tulisannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar